Di artikel kali ini gw mau sharing sedikit tentang teknologi Cloud Computing. Mungkin kalian disini jarang dengar istilah ini dan kalau ditanya pernah menggunakan atau tidak kemugkinan jawabannya "tidak", karena emang ngak pernah make, tapi faktanya kita sudah menggunakan teknologi cloud computing.
Cloud Computing
Cloud Computing jika dalam bahasa indonesia adalah komputasi awan. Komputasi diterjemahkan sebagai gabungan pemanfaatan teknologi komputer, sedangkan Awan merupakan metafora dari pengembangan infrastruktur berbasis internet.
Sederhananya, cloud computing (komputasi awan) adalah metode penyampaian berbagai layanan melalui internet. Sumber daya yang dimaksud contohnya adalah aplikasi seperti penyimpanan data, server, database, jaringan, dan perangkat lunak.
Daripada menyimpan banyak file di hard drive atau penyimpanan lokal di komputer atau handphone, penyimpanan berbasis cloud memungkinkan Anda menyimpan file selama Anda memiliki akses ke internet.
Keuntungan Menggunakan Cloud Computing
Cloud computing merupakan opsi yang populer karena memiliki banyak keuntungan :
- Irit Biaya
- Kecepatan
- Efisiensi
- Performa
- Keamanan
Contoh Pemanfaatan Cloud Computing
Karena banyaknya layanan, ini beberapa yang sering dipakai :
- Sharing Dokumen
- Media Penyimpanan
- Layanan Hiburan, Streaming audio dan video
- Komunikasi, Instant Messaging
- Jejaring Sosial, Sosial Media
Bagi gw sebagai pelajar apalagi di masa pandemi ini peran dari cloud cumputing itu sangat berguna seperti menyimpan materi, mengirim file tugas dan memulai kelas dengan video conference (Zoom/Gmeet).
Gw mencoba untuk survei kecil di ikuti sekitar 48 orang hasil nya 32 orang menyatakan jika lebih mending kehilangan hp daripada data. Gw sendiri juga mending hp ilang. Hal itu diperkuat oleh hasil survei Microsoft yang diikuti oleh 481 responden dari empat negara di Asia Pasifik, termasuk 171 dari Indonesia, 61% responden mengaku lebih rela kehilangan perangkat mereka daripada data-data penting yang ada di dalamnya. Sekarang telah semakin banyak orang yang menyadari pentingnya menjaga data pribadi dan menyimpannya di satu tempat yang dapat diakses dari berbagai perangkat.
Tipe Cloud Computing berdasarkan layanannya
Sebuah sistem yang utamanya terdiri dari tiga layanan: software-as-a-service (SaaS), infrastructure-as-a-service (IaaS), dan platform-as-a-service (PaaS).
- Software-as-a-service (SaaS) melibatkan suatu lisensi aplikasi perangkat lunak kepada penggunanya. Lisensi ini biasanya diberikan melalui metode pay-as-you-go atau on-demand.
- Infrastructure-as-a-service (IaaS) melibatkan metode untuk mengirimkan suatu file dari sistem operasi ke server dan penyimpanan, melalui konektivitas berbasis IP sebagai bagian dari layanan on-demand. Klien jadi tidak perlu membeli perangkat lunak atau server.
- Platform-as-a-service (PaaS) disebut-sebut sebagai yang paling kompleks. PaaS hampir mirip dengan SaaS, tapi perbedaan paling besarnya adalah, alih-alih mengirim suatu perangkat lunak via online, PaaS sebenarnya adalah platform untuk membuat perangkat lunak yang dikirimkan melalui internet.
Kalo di Analogiin kira - kira begini :
- IaaS seperti menyewa mobil, bebas milih mobil yang lu pengen dan bebas berkendara kemana aja mau Upgrade? tinggal sewa mobil yang beda!
- PaaS seperti mau naik taksi, tinggal kasih tau ke supir ke mana lu mau pergi dan tinggal santai di kursi belakang.
- SaaS seperti naik bis. Bis sudah menetapkan rute, dan tinggal jalan bareng penumpang lain.
Cara kerja Cloud Computing
Setiap varian cloud computing memiliki dua faktor yang sama secara umum, yakni data center yang berada di luar dan harus memiliki internet untuk mengaksesnya. Sumber daya server dalam data center ini dikumpulkan untuk membuat platform yang sangat besar agar siap menampung layanan virtual.
Sumber daya yang dikumpulkan ini diatur agar bisa fleksibel, sehingga para penggunanya bisa mengakses lebih banyak ruang penyimpanan jika diperlukan. Demikian pula dengan sumber daya yang sedang tidak digunakan, ini akan dilepas kembali ke cloud jika memang sudah tidak lagi dibutuhkan.
Penggunaan sumber daya berbasis on-demand ini menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas yang hampir tidak terbatas. Pasalnya, kebutuhan Anda akan cloud computing senantiasa berubah atau dinamis.
Cloud computing dari sisi bisnis
Untuk pindah ke sistem cloud, hal pertama yang harus dilakukan adalah untuk segera menghitung nilai infrastruktur IT yang Anda punya. Ada banyak faktor seperti biaya memelihara data center, biaya sewa, harga hardware serta software, spesifikasi CPU, RAM, dan lain-lain.
Nah salah satu Cloud Provider di indonesia IDCloudHost. Menurut gw ini murah dari harga untuk memperbesar server juga gampang, cocok buat bisnis gw yang baru mulai jadi ngak boncos di server.
Memaksimalkan Website dan Aplikasi dengan IDCloudhost
IDCloudhost merupakan Web Hosting dan Cloud Infrastructure Terbaik di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan Komputasi Awan Seperti Cloud Hosting dengan Control Panel Cpanel dan Plesk, Layanan Reseller Cloud Hosting untuk para wirausaha muda yang ingin membangun Usaha Web Hosting maupun kebutuhan perusahaan, berbagai layanan Server seperti Server Virtual Private Server, Dedicated Server, Private WHM Server hingga Kebutuhan Colocation Server (Rak Server) yang tersedia diberbagai Data Center di Indonesia. Tidak hanya itu, IDcloudhost berkomitmen menjadi salah satu Web Hosting Murah dan Terbaik di Indonesia dengan terdaftar sebagai salah satu Registrar di PANDI sebagai salah satu pengelola Nama Domain di Indonesia. Saat ini sudah ada lebih dari +100.000 Client yang bergabung menggunakan layanan IDCloudhost sebagai solusi tepat untuk Website dan Aplikasi bagi para Startup, Bisnis Online, UMKM, Freelance, Perusahaan, dan lainnya.
Mampir : https://idcloudhost.com/
Sumber Referensi :
Apa itu SaaS, PaaS dan IaaS? Dengan contoh (qastack.id)
Cloud Computing: Cari Tahu Definisi dan Sejarah Kehadirannya (jurnal.id)
Aplikasi Sosial Dalam Menumbuhkan Kesadaran Akan Penggunaan Cloud Computing - Indonesian Cloud
Komentar
Posting Komentar